An Nisa : 79
Al Baqarah ( 2 ) : 58
وَإِذْ قُلْنَا ادْخُلُواْ هَـذِهِ الْقَرْيَةَ فَكُلُواْ مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَداً
وَادْخُلُواْ الْبَابَ سُجَّداً وَقُولُواْ حِطَّةٌ نَّغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ
وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ
“Dan
(ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul
Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana
yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan
katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni
kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami)
kepada orang-orang yang berbuat baik".
Al Baqarah ( 2 ) : 60
وَإِذِ اسْتَسْقَى مُوسَى لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ
فَانفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْناً قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ
كُلُواْ وَاشْرَبُواْ مِن رِّزْقِ اللَّهِ وَلاَ تَعْثَوْاْ فِي الأَرْضِ
مُفْسِدِينَ
“Dan
(ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman:
"Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua
belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya
(masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.”
Al Baqarah ( 2 ) : 172
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُواْ
لِلّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Hai
orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar
kepada-Nya kamu menyembah.
Al Baqarah ( 2 ) : 212
زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ
آمَنُواْ وَالَّذِينَ اتَّقَواْ فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاللّهُ يَرْزُقُ مَن
يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“
Kehidupan
dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka
memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang
bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah
memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
Al Baqarqh ( 2 ) : 254
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَنفِقُواْ مِمَّا رَزَقْنَاكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ
يَوْمٌ لاَّ بَيْعٌ فِيهِ وَلاَ خُلَّةٌ وَلاَ شَفَاعَةٌ وَالْكَافِرُونَ هُمُ
الظَّالِمُونَ
“Hai
orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari
rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada
hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan
orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.
Ali Imran ( 3 ) : 27
تُولِجُ اللَّيْلَ فِي الْنَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ
الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الَمَيَّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَن
تَشَاء بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Engkau
masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam.
Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang
mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki
tanpa hisab (batas)
Ali Imran ( 3 ) : 27
تُولِجُ اللَّيْلَ فِي الْنَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ
الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الَمَيَّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَن
تَشَاء بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Engkau
masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam.
Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang
mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki
tanpa hisab (batas)".
Ali Imran ( 3 ) : 37
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنبَتَهَا نَبَاتاً حَسَناً وَكَفَّلَهَا
زَكَرِيَّا كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا
رِزْقاً قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّى لَكِ هَـذَا قَالَتْ هُوَ مِنْ عِندِ اللّهِ إنَّ
اللّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Maka
Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan
mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya
pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia
dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu
memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi
Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang
dikehendaki-Nya tanpa hisab
An Nisa ( 4 ) : 5
وَلاَ تُؤْتُواْ السُّفَهَاء أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللّهُ لَكُمْ قِيَاماً
وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُواْ لَهُمْ قَوْلاً مَّعْرُوفاً
“Dan
janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya,
harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai
pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.”
Al An’am ( 6 ) : 142
وَمِنَ الأَنْعَامِ حَمُولَةً وَفَرْشاً كُلُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّهُ وَلاَ
تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
“Dan
di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan
ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezeki yang telah diberikan
Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh
yang nyata bagimu.
Hud ( 11 ) : 6
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ
مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
Dan
tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan
tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Ar Rad ( 13 ) : 26
اللّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقَدِرُ وَفَرِحُواْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ إِلاَّ مَتَاعٌ
“Allah
meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki.
Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu
(dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang
sedikit)”
Al Isra ( 17 ) : 30
إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ
خَبِيراً بَصِيراً
Sesungguhnya
Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan
menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya.
Al Hajj ( 22 ) : 34
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكاً لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُم
مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ
الْمُخْبِتِينَ
“Dan
bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban),
supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah
direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa,
karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira
kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),
Al Qashas ( 28 ) : 82
وَأَصْبَحَ الَّذِينَ تَمَنَّوْا مَكَانَهُ بِالْأَمْسِ يَقُولُونَ وَيْكَأَنَّ اللَّهَ
يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَوْلَا أَن مَّنَّ اللَّهُ
عَلَيْنَا لَخَسَفَ بِنَا وَيْكَأَنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
“Dan
jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu,
berkata: "Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia
kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak
melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita
(pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari
(nikmat Allah)".
Al Ankabut ( 29 ) : 60
وَكَأَيِّن مِن دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ وَهُوَ
السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dan
berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya
sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Al Ankabut ( 29 ) : 62
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ إِنَّ اللَّهَ
بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Allah
melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara
hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Ar Rum ( 30 ) : 37
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّ فِي
ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
“Dan
apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Allah melapangkan
rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan
(rezeki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman
Ar Rum ( 30 ) : 40
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ هَلْ مِن
شُرَكَائِكُم مَّن يَفْعَلُ مِن ذَلِكُم مِّن شَيْءٍ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Allah-lah
yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu,
kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan
dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu?
Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.
Saba ( 34 ) : 36
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ
النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
“Katakanlah:
"Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). akan
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".
Az Zumar ( 39 ) : 52
أَوَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّ فِي
ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
“Dan
tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki dan
menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki-Nya? Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang
beriman.
Asy Syura ( 42 ) : 12
لَهُ مَقَالِيدُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ
وَيَقْدِرُ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Kepunyaan-Nya-lah
perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu.
Al Fajr ( 89 ) : 15 – 16
فَأَمَّا الْإِنسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي
أَكْرَمَنِ
وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ
“Adapun
manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan
diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah
memuliakank, Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya
maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".
Ayat Al Qur’an Tentang Jodoh
An Nisa ( 4) : 4
وَآتُواْ النَّسَاء صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَيْءٍ مِّنْهُ
نَفْساً فَكُلُوهُ هَنِيئاً مَّرِيئاً
“Berikanlah
maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian
dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu
sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah)
pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.
Ar Rum ( 30 ) : 21
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجاً لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا
وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ
يَتَفَكَّرُونَ
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir.
An Naba ( 78 ) : 8
وَخَلَقْنَاكُمْ أَزْوَاجاً
dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,
An Nur ( 24 ) : 26
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ
لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُوْلَئِكَ مُبَرَّؤُونَ مِمَّا يَقُولُونَ
لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
“Wanita-wanita
yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji
adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik
adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk
wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari
apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan
dan rezeki yang mulia (surga).
Ayat Al Qur’an Tentang Ajal/Kematian
Al Baqarah ( 2 ) : 73
فَقُلْنَا اضْرِبُوهُ بِبَعْضِهَا كَذَلِكَ يُحْيِي اللّهُ الْمَوْتَى وَيُرِيكُمْ
آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Lalu
Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi
betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang
telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar
kamu mengerti.
Al Baqarah ( 2 ) : 234
وَالَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنكُمْ وَيَذَرُونَ أَزْوَاجاً يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ
أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْراً فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ
فِيمَا فَعَلْنَ فِي أَنفُسِهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Orang-orang
yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri
(hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber'iddah) empat bulan
sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis 'iddahnya, maka tiada dosa
bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka
menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Ali Imran ( 3 ) : 145
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلاَّ بِإِذْنِ الله كِتَاباً مُّؤَجَّلاً وَمَن
يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ الآخِرَةِ نُؤْتِهِ
مِنْهَا وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ
“Sesuatu
yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai
ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki
pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan
barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya
pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang
yang bersyukur.
Ali Imran ( 3 ) : 156
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَكُونُواْ كَالَّذِينَ كَفَرُواْ وَقَالُواْ
لإِخْوَانِهِمْ إِذَا ضَرَبُواْ فِي الأَرْضِ أَوْ كَانُواْ غُزًّى لَّوْ
كَانُواْ عِندَنَا مَا مَاتُواْ وَمَا قُتِلُواْ لِيَجْعَلَ اللّهُ ذَلِكَ حَسْرَةً
فِي قُلُوبِهِمْ وَاللّهُ يُحْيِـي وَيُمِيتُ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir
(orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka
apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka
berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak
mati dan tidak dibunuh". Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka)
yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di
dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat
apa yang kamu kerjakan.
An Nisa ( 4 ) : 78
أَيْنَمَا تَكُونُواْ يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ
وَإِن تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُواْ هَـذِهِ مِنْ عِندِ اللّهِ وَإِن تُصِبْهُمْ
سَيِّئَةٌ يَقُولُواْ هَـذِهِ مِنْ عِندِكَ قُلْ كُلًّ مِّنْ عِندِ اللّهِ فَمَا
لِهَـؤُلاء الْقَوْمِ لاَ يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثاً
Di mana jua kamu berada,
maut akan mendapatkan kamu (bila sampai ajal), sekalipun kamu berada
dalam benteng-benteng yang tinggi lagi kukuh. Dan kalau mereka beroleh
kebaikan (kemewahan hidup), mereka berkata: "Ini adalah dari sisi
Allah", dan kalau pula mereka ditimpa bencana, mereka berkata:" Ini
adalah dari (sesuatu nahas) yang ada padamu". Katakanlah (wahai
Muhammad): "Semuanya itu (kebaikan dan bencana) adalah (berpunca) dari
sisi Allah". Maka apakah yang menyebabkan kaum itu hampir-hampir tidak
memahami perkataan (nasihat dan pengajaran)?
=============================================
Panduan dari AlQuran
“Sesungguhnya tidur pada waktu pagi menghalang sebahagian rezeki” Abu Nuaim.
“Barang siapa bertawakal kepada Allah, nescaya Allah mencukupkan (keperluannya) .” Surah at-Thalaq : ayat 3
“Demi sesungguhnya! Jika kamu
bersyukur, nescaya Aku tambahi nikmat-Ku kepadamu, dan demi sesungguhnya
jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku amat keras.” Surah Ibrahim : ayat 7
“Tetapi mereka telah mendustakan (
tidak patuh kepada hukum Islam), maka kami rampas dari mereka apa-apa
yang telah mereka usahakan.” Surah Al-A’raf : ayat 96
“Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang bertakwa.” Surah Thahaa : ayat 132
“(Nabi Hud berkata: wahai kaumku,
minta ampun kepada tuhanmu dan bertaubatlah kepadaNya, nescaya ia akan
menghantar kepada kamu air hujan yang lebat dan menambahkan kekuatan
kamu, dan jangan kamu kembali menjadi orang-orang yang berdosa.” Surah Huud : ayat 52
“dan nikahkanlah orang-orang
bujang dari kalangan kamu, dan orang-orang soleh dari hamba lelaki dan
hamba perempuan kamu. Dan jika mereka orang-orang yang fakir nescaya
Allah akan menjadikan mereka kaya, dan Allah sangat luas dan sangat
mengetahui.” Surah An-Nur : ayat 32
“Katakanlah: “Sesungguhnya
Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendakiNya di antara
hamba-hambaNya dan menyempitkan (siapa yang dikehendakiNya)”. Dan barang
apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah
Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”. Surah Saba’ : ayat 39
“Syaitan menjanjikan
(menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat
kejahatan (bakhil); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya
dan kurnia. Dan Allah Maha Luas (kurniaNya) lagi Maha Mengetahui.” Surah Al Baqarah : ayat 268
“(Berinfaklah)
kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah,
mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi, orang yang tidak tahu
menyangka mereka orang kaya kerana memelihara diri dari meminta-minta.
Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta
kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu
nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” Surah Al -Baqarah : ayat 273
“dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperolehi (balasan) yang lebih banyak.” Surah Al Muddatsir : ayat 6
“Barangsiapa berhijrah di jalan
Allah, nescaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas
dan rezeki yang banyak……. ” Surah An Nisaa’ : ayat 100
“Wahai sekalian manusia, makanlah dari apa yang ada di muka bumi yang halal lagi baik”. Surah al-Baqarah : ayat 168
.
.
Panduan dari AlHadith
“Siapa berbakti kepada ibu bapanya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allah akan memanjangkan umurnya.” (Hadis Riwayat Abu Ya’ala, at-Tabrani, al-Asybahani dan al-Hakim)
“Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya nescaya terputuslah rezeki (Allah) daripadanya.” (Hadis Riwayat al-Hakim dan ad-Dailami)
“Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Hadis Riwayat Bukhari)
“Carilah untukku orang-orang lemah kerana hanya kita diberi rezeki dan dibantu sebab orang-orang lemah dari kalangan kamu.” (Ahmad, Muslim, Ibnu Hibban, Al Hakim)
“Allah taala membantu umat ini hanyalah sebab orang-orang lemah mereka, sebab doa mereka, solat mereka dan ikhlas mereka.” (Riwayat AnNasaie, sahih)
“Siapa yang menunaikan hajat saudaranya maka Allah akan menunaikan hajatnya…” (Hadis Riwayat Muslim)
“Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah dia menghubungi sanak-saudaranya.” (Hadis Riwayat Bukhari)
Seorang Arab desa menemui Rasulullah SAW
dan meminta pedoman mengenai beberapa perkara termasuk mahu dimurahkan
rezeki oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: “Sentiasalah berada dalam keadaan bersih (dari hadas) nescaya Allah akan memurahkan rezeki.” (Diriwayatkan daripada Sayidina Khalid al-Walid)
“Firman Allah dalam hadis qudsi:
“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat
rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku
cukupkan keperluanmu pada petang harinya.” (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)
“Seandainya kamu bertawakal
kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki
seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah
kenyang.” (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)
“Firman Allah dalam hadis qudsi:
“Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat
hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku
akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup
kefakiranmu.” (Hadis Riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah r.a.)
“Hai Zubair, ketahuilah bahawa
kunci rezeki hamba itu ditentang Arasy, yang dikirim oleh Allah azza
wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang
membanyakkan pemberian kepada orang lain, nescaya Allah membanyakkan
baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, nescaya Allah menyedikitkan
baginya.” (Riwayat ad-Daruquthni dari Anas r.a.)
“Tidak bertambah umur seseorang
kecuali jika dia melakukan kebaikan, dan tidak akan ditolak qadar Allah
(iaitu qadar al-Mu’allaq) kecuali melalui doa, dan sesungguhnya
seseorang itu DITAHAN REZEKINYA disebabkan dosa-dosa yang sentiasa
dilakukannya” ( Riwayat Ibn Majah, Ahmad Hadis Hasan)
“Nikahilah perempuan kerana mereka akan membawa harta kepada kamu.” (riwayat Bazzar, Daruqutni dan Hakim, hadis hasan)
“Adakah kamu suka hatimu menjadi
lembut, dan kamu memperolehi hajat keperluanmu? Kasihanilah anak yatim,
usaplah kepalanya, dan berikanlah dia daripada makananmu, nescaya
lembutlah hatimu dan kamu akan memperolehi hajatmu.” (Riwayat Tabrani)
“Wahai manusia, bertaubatlah kepada
Allah, sebelum kamu mati. Bersegeralah melakukan amalan-amalan salih
sebelum kamu kesibukan dan hubungilah antara kamu dengan Tuhan kamu
dengan membanyakkan sebutan (zikir) kamu kepadaNya dan banyak bersedekah
dalam bersembunyi dan terang-terangan, nanti kamu akan diberi rezeki,
ditolong dan diberi kesenangan.” H.R Ibnu Majah.
“Barang siapa memperbanyak
istighfar maka Allah S.W.T akan menghapuskan segala kedukaannya,
menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang
tidak disangka.” (Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas r.a.)
“Apabila kamu telah selesai solat subuh janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki.” (Riwayat Tabrani)
“Pergilah awal pagi untuk mencari rezeki dan keperluan kerana pagi membawa keberkatan dan kejayaan.” (Tabrani, Ibnu Adi)
“Ikutlah antara haji dan umrah kerana di dalam mengikuti antara keduanya menambah panjang umur dan menambah rezeki” (Ahmad, Ibnu Majah, Daruqutni, Tabrani)
“Tidaklah ada makanan seseorang itu yang lebih baik daripada apa yang dimakannya dari hasil usaha tangannya sendiri”. (Riwayat al-Bukhari)
No comments:
Post a Comment