Friday, 13 November 2015

13.11.2015 : Merasmikan Minggu Panitia Pen Islam & Moral SK Napong







Ayat AL Qur ‘an Tentang Rezeki


 An Nisa : 79
A079
Apa jua kebaikan (nikmat kesenangan) yang engkau dapati maka ia adalah dari Allah; dan apa jua bencana yang menimpamu maka ia adalah dari (kesalahan) dirimu sendiri. Dan Kami telah mengutus engkau (wahai Muhammad) kepada seluruh umat manusia sebagai seorang Rasul (yang membawa rahmat). Dan cukuplah Allah menjadi saksi (yang membuktikan kebenaran hakikat ini).






Al Baqarah ( 2 ) : 58
وَإِذْ قُلْنَا ادْخُلُواْ هَـذِهِ الْقَرْيَةَ فَكُلُواْ مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ رَغَداً
وَادْخُلُواْ الْبَابَ سُجَّداً وَقُولُواْ حِطَّةٌ نَّغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ
وَسَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ
“Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".

Al Baqarah ( 2 ) : 60
وَإِذِ اسْتَسْقَى مُوسَى لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ 
فَانفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْناً قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ 
كُلُواْ وَاشْرَبُواْ مِن رِّزْقِ اللَّهِ وَلاَ تَعْثَوْاْ فِي الأَرْضِ 
مُفْسِدِينَ
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.”

Al Baqarah ( 2 ) : 172
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُواْ 
لِلّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
 “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.




Al Baqarah ( 2 ) : 212
زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ 
آمَنُواْ وَالَّذِينَ اتَّقَواْ فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاللّهُ يَرْزُقُ مَن 
يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ


Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.

Wednesday, 11 November 2015

Zakat : Zakat Fitrah dan Zakat Selain Fitrah





Pengertian Zakat Fitrah
Zakat Fitrah ialah zakat diri yang difardhukan ke atas setiap individu lelaki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang ditetapkan.
.
E.  Wajib Keluar Zakat Fitrah
Orang Islam yang wajib mengeluarkan zakat fitrah untuk diri dan keluarga atau tanggungannya ialah:
  • Individu yang mempunyai lebihan makanan atau hartanya dari keperluan tanggungannya pada malam dan pagi hari raya.
  • Anak yang lahir sebelum matahari jatuh pada akhir bulan Ramadhan dan hidup selepas terbenam matahari.
  • Memeluk Islam sebelum terbenam matahari pada akhir bulan Ramadhan dan berkekalan Islamnya.
  • Seseorang yang meninggal selepas terbenam matahari akhir Ramadhan.
.
F.  Kaedah Pembayaran Zakat Fitrah
Kaedah pembayaran zakat fitrah yang ditentukan ialah makanan asasi daripada jenis yang mengenyangkan. Perkara ini dijelaskan melalui hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Said al-Khudry:
“…Adalah kami para sahabat ketika bersama Rasulullah SAW sering mengeluarkan zakat fitrah daripada setiap orang yang kecil dan besar, merdeka atau hamba satu gantang makanan atau satu gantang keju atau satu gantang Syair atau satu gantang tamar atau satu gantang zabib. Demikianlah kami terus berbuat demikian sehingga datang kepada kami oleh Muawiyah Abi Sufian bagi mengerjakan amal ibadat haji atau umrah, kemudian beliau menyampaikan ucapannya di atas mimbar, maka dalam ucapannya kepada orang ramai beliau berkata: Saya berpendapat, bahawa satu mud (cupak) gandum Sham menyamai satu Sha’ (gantang) tamar. Setelah itu, masyarakat pun berbuat demikian sedangkan Abu Sufian berkata: aku tetap mengeluarkannya sebagaimana mulanya” – (Riwayat Muslim)
.
G.  Kadar Fitrah
Kadar fitrah ialah satu gantang Baghdad bersamaan 2.70 kg beras atau senilai dengannya. Kadar ini berdasarkan ketentuan oleh Pihak Berkuasa Agama Negeri-Negeri.
.

Sedekah Keutamaan dan Macam-Macamnya




Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas utusan yang paling mulia, nabi kita Muhammad, dan atas keluarga serta segenap sahabatnya. Amma ba’du:
Allah Ta’ala berfirman memerintahkan Nabi-Nya Shallallahu 'Alaihi Wasallam :
 
قُل لِّعِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُواْ يُقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَيُنفِقُواْ مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرّاً وَعَلانِيَةً مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ يَوْمٌ لاَّ بَيْعٌ فِيهِ وَلاَ خِلاَلٌ ﴿3١﴾ سورة إبراهيم.
 
Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.” (QS.14:31)
Allah Jalla wa ‘Ala berfirman:
وَأَنفِقُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ… ﴿195﴾ سورة البقرة
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah …… (QS.2:195)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَنفِقُواْ مِمَّا رَزَقْنَاكُم ﴿254﴾ سورة البقرة
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu. (QS.2:254)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَنفِقُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ ﴿267﴾ سورة البقرة
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik. (QS.2:267)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنفِقُوا خَيْراً لأَنفُسِكُمْ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿16 ﴾ سورة التغابن
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta ta`atlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS.64:16)
Diantara hadits yang menunjukkan mengenai keutamaan bersedekah, sabda Nabi :
 
« مَا مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلاَّ سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تُرْجُمَانٌ فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلاَ يَرَى إِلاَّ مَا قَدَّمَ مِنْ عَمَلِهِ وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلاَ يَرَى إِلاَّ مَا قَدَّمَ وَيَنْظُرُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلاَ يَرَى إِلاَّ النَّارَ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ »
 
“Tiada seorang (pun) dari kalian, melainkan (kelak) Allah akan berbicara kepadanya tanpa seorang penerjemah. Maka ia melihat ke kanan, tidaklah dilihatnya melainkan amal perbuatannya yang pernah dilakukan. Dan ia (pun) melihat ke kiri, tidaklah dilihatnya melainkan amal perbuatannya yang pernah dilakukan. Dan ia (pun) melihat ke depan, tidaklah dilihatnya melainkan neraka di hadapan wajahnya. Maka peliharalah (diri) kalian dari api neraka, sekalipun dengan sebiji buah kurma (yang disedekahkan).” (Terdapat dalam ash-Shahihain).
Seorang yang memperhatikan nash-nash yang menyuruh dan mendorong untuk bersedekah akan mendapatkan bahwa amalan sedekah memiliki keutamaan yang tidak dimiliki oleh amalan selainnya. Sampai-sampai Umar Radhiyallahu ‘Anhu mengatakan, “Diriwayatkan kepadaku bahwa berbagai amal saling berbangga-bangga, maka amalan sedekah berkata, ‘Aku yang paling utama diantara kalian’.”

KEUTAMAAN & MANFAAT SEDEKAH
Pertama, sedekah dapat meredakan murka Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam :
« إِنَّ صَدَقَةَ السِّرِّ تُطْفِيءُ غَضَبَ الرَّبِّ »
“Sesungguhnya sedekah yang tersembunyi, (dapat) meredam murka Allah Ta’ala” (Shahih at-Targhib).
Kedua, sedekah menghapuskan kesalahan dan memadamkan percikan apinya, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam :
« وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ »
“Sedekah menghapuskan kesalahan, sebagaimana air memadamkan api” (Shahih at-Targhib karya Asy-Syaikh Al-Albani).
Ketiga, sedekah menjaga pelakunya terhindari dari api neraka, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam :
« فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ »
“Maka peliharalah (diri) kalian dari api neraka, sekalipun dengan sebiji buah kurma (yang disedekahkan).”
Keempat, pelaku sedekah berada dalam naungan sedekahnya pada hari kiamat nanti, sebagaimana hadits ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
« كُلُّ امْرِئٍ فِي ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ »
“Setiap orang berada di bawah naungan amalan sedekahnya, hingga digelar pengadilan di antara manusia”
Yazid berkata :
وَكَانَ أَبُو مَرْثَد لاَ يُخْطِئُهُ يَوْمٌ إِلاَّ تَصَدَّقَ فِيهِ بِشَيْءٍ وَلَوْ كَعْكَةً أَوْ بَصَلَةً أَوْ كَذَا
“Tidaklah satu hari Abu Martsad berbuat suatu kekeliruan, melainkan ia (segera) bersedekah dengan sesuatu apa saja di hari itu (juga). Meskipun hanya dengan sepotong kue (ka’kah) atau bawang putih atau semacamnya.” (Terdapat dalam ash-Shahihain).
Kelima, pada amalan sedekah terkandung penawar untuk berbagai jenis penyakit jasmani, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam:
“Obatilah penyakit-penyakit kalian melalui sedekah.”

FUNGSI DAN PERAN MASJID : KELEBIHAN MEMBINA, IKTIKAF DAN MEMAKMURKAN MASJID




 "Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah bangunkan untuknya rumah disyurga" (QS. HR. Muslim)

Tidaklah Aku ciptakan jin dan maunia, kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku" (QS. Adz-Dzariyaat : 56)

"Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar. Dan kepada Allah-lah kembalki segala urusan" (QS. Al-Hajj : 41)

Barangsiapa yang masuk masjidku ini untuk mempelajari atau mengajarkan kebaikan, maka ia seperti orang yang berjihad di jalan Allah. Dan barang siapa yang masuk untuk selain itu, maka ia seperti orang yang memandang kepada sesuatu yang tidak ada faidah baginya" (HR. Ahmad)

"Tidaklah satu kaum di dalam satu rumah dari rumah-rumah Allah, yang mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya diantara mereka kecuali ketenangan turun atas mereka, rahmat Allah meliputi mereka, malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebutkan mareka di sisi orang yang di sisi-Nya" (HR. Muslim)

Agama islam itu yang dibawa oleh Rasulullah SAW mengajarkan kepada umat manusia untuk hidup damai dan sejahtera. Rasulullah SAW pada dasarnya sangat mendambakan perbadaiman dan tidak menyukai peperangan. Namun mengingat adanya bahaya agrensi dan ancaman serangan yang menggangu kedaulatan Dulah Islami & Eksistensi D'wah Islam, maka Rasulullah SAW sebagai Kepala Pemerintah membentuk pasukan tentara, mengatur siasat dan mengirim ekspedisi ke luar kota baik yang dipimpin langsung oleh Beliau atau oleh Sahabat. Ekspedisi yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW disebut "Ghazwah", jumlahnya ada 27 kali. Yang dipimpin sahabat disebut "Sariyyah", jumlahnya 47 kali.

============================================================




Fungsi dan Peranan Masjid di Era Modern



  • Pada masa awal perkembangan Islam, yaitu pada zaman Rasulullah, masjid  merupakan pusat pemerintahan, kegiatan pendidikan, kegiatan sosial dan ekonomi.
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • SOSIAL
  • EKONOMI 



Salah satu unsur penting dalam struktur masyarakat Islam adalah masjid. Selain sebagai tempat ibadah sama halnya dengan gereja, pura, wihara dan yang lain sebagainya, masjid digunakan umat Islam untuk berbagai keperluan misalnya dibidang pendidikan, kegiatan sosial, ekonomi, pemerintah dan lain-lain.



Pada masa awal perkembangan Islam, yaitu pada zaman Rasulullah, masjid  merupakan pusat pemerintah, kegiatan pendidikan, kegiatan sosial dan ekonomi. Sebagai Kepala Pemerintah dan Kepala Negara Muhammad SAW tidak mempunyai istana seperti halnya para raja pada waktu itu, beliau menjalankan roda pem erintahan dan mengatur umay Islam di Masjid, permasalahan-permasalahan umat beliau selesaikan bersama-sama dengan para sahabat di Masjid bahkan hingga mengatur strategi peperangan.



HADIS-HADIS BERKENAAN SOLAT

1. Rasulullah SAW bersabda: "Solat berjemaah itu lebih afdhal (baik) daripada solat bersendirian dengan 27 darjat." (HR Bukhari dan Muslim)

2. Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa yang solat berjemaah kemudian duduk berzikir hingga terbit matahari kemudian solat 2 rakaat (sunat dhuha) maka ia akan mendapat pahala haji dan umrah yang sempurna." (HR Tirmidzi)

3. Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa yang berjalan untuk solat fardhu maka pahalanya seperti orang yang mengerjakan haji dan jika ia berjalan untuk solat sunat maka pahalanya seperti orang yang mengerjakan umrah sunat." (HR At-Tabrani)

4. Rasulullah SAW bersabda: "2 rakaat solat sunat fajar itu pahalanya lebih baik daripada dunia seisinya." (HR Muslim & Tirmidzi)

5. Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa yang solat sunat sebelum Asar 4 rakaat maka Allah akan mengharamkan jasadnya dari api neraka." (HR At-Tabrani)

6. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya apabila seseorang hamba berdiri untuk solat maka diletakkan semua dosa-dosanya di atas kepala dan kedua bahunya. Setiap kali ia rukuk atau sujud akan berjatuhanlah dosa-dosanya itu." (HR At-Tabrani)

7. Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa yang tetap mengerjakan solat sunat sebelumdan selepas zohor sebanyak 4 rakaat maka Allah akan mengharamkan dirinya dari api neraka." (HR Abu Daud & Tirmidzi)

8. Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa yang berwuduk dengan sempurna maka keluarlah dosa dari tubuhnya sehingga dari bawah kukunya juga." (HR Muslim)

9. Rasulullah SAW bersabda: "Malaikat akan berdoa untuk kamu selama kamu masih berada didalam masjid dan melakukan solat dan selama kamu tidak berhadas. Berkata Malaikat "Ya Allah, ampunilah dia dan turunkanlah rahmatMu kepadanya." (HR Bukhari)

10. Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa yang solat Isyak berjemaah maka bagaikan bangun (beribadah) malam dan (pada esok paginya) ia mengerjakan solat Subuh secara berjemaah juga maka (pahalanya) bagaikan bangun semalaman (penuh)." (HR Muslim & Ahmad)

11. Rasulullah SAW bersabda: "Apabila kamu rasa ada angin di dalam perutmu kemudian kamu ragu adakah ianya telah keluar atau belum, maka janganlah keluar dari solatmu sehingga jelas terdengar bunyi atau tercium baunya." (HR Muslim)


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...